Masih segar ingatan saya akan miss Huth Wallace. Malam itu kami tak sengaja bertemu di sebuah pub kecil di bilangan London Selatan. Dia terlihat begitu sederhana dengan dress kuning softnya, balutan cardigan membuat dia bertambah manis. Itulah pertama kalinya saya berkenalan dengannya. Tak ada yang spesial malam itu, tak ada kontak yang begitu serius, tak ada pembicaraan yang menarik. Hanya Robert Stone yang terus bercerita tentang suka dukanya kerja di Media. Dia kerap menjadi bahan olok2 para pendukung Millwall. Pertemuan yang pertama dan mungkin terakhir kalinya dengan miss Huth Wallace. Yang saya tahu, dia mempunyai segudang cita2 untuk bisa menjadi the next Margareth Tatcher. Semoga dia bisa mencapainya. Saya akan selalu ingat senyum kecil Miss Huth malam itu.
Ritchie Holloway dari Humpey Valley, Devon